Seorang murid sekolah yang sangat
nakal dan sering membolos dari sekolah, suatu saat berencana untuk mengambil
dan memetik buah-buahan dari suatu kebun tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Pemilik kebun ini, di setiap musim panen, selalu
membanggakan hasil panennya yang sangat baik. Pada musim semi, dia bisa
menunjukkan bunga-bunga yang mekar pada pohonnya dan di musim gugur dia bisa
memetik apelnya yang telah ranum.
Suatu hari, pemilik kebun ini melihat murid sekolah
ini dengan sembarangan memanjat pohon buah dan menjatuhkan buah-buahan yang
telah masak maupun belum masak. Murid nakal ini bahkan mematahkan dahan-dahan
pohon, dan melakukan begitu banyak kerusakan sehingga pemilik kebun ini
mengirimkan laporan berisikan keluhan kepada kepala sekolah di mana anak
tersebut bersekolah. Kepala sekolah ini datang segera ke kebun tersebut dan
membawa murid-murid yang lain di belakangnya. Kepala sekolah ini ingin memarahi
dan menghukum murid nakal tersebut dan memberikan contoh kepada murid lainnya
bahwa setiap perbuatan yang nakal, akan mendapatkan hukuman. Tetapi apa yang
terjadi? rencana kepala sekolah tersebut menjadi berantakan dan malah
memperparah keadaan, karena saat murid-murid yang lain melihat pohon apel yang
telah ranum, mereka langsung menyerbu ke kebun dan memanjat pohon serta memetik
buah apel dari pohon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar